Cek Kelulusan


Kugarami Pulau Madura dengan Semangat Berkarya

Oleh : Adeniah Setiabudi XI 1
    
Madura merupakan salah satu pulau berpenghuni di Jawa Timur. Pulau Madura terbagi menjadi 4 kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Madura banyak memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama di bidang pertanian dan perikanan. Pulau Madura juga terdapat usaha pembuatan garam yang dikerjakan oleh petani garam, terutama di daerah Sampang.

    Pada saat ini, adanya kemajuan zaman yang lebih dikenal dengan istilah globalisasi, sudah menjalar hampir ke sebagian daerah tidak terkecuali Pulau Madura. Masyarakat Pulau Madura ini, terkenal berwatak keras dan pantang menyerah, terutama para generasi mudanya. Namun sangat  disayangkan para generasi muda Madura juga sangat mudah terpengaruh dengan budaya luar yang banyak memiliki nilai-nilai negatif, seperti minuman keras, gemerlapnya dunia malam, dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri lagi, obat jahat yang bernama NARKOBA juga sudah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat di Pulau Madura, banyak masyarakat Madura yang tidak hanya menjadi konsumen narkoba, tapi juga sudah berprofesi sebagai pengedar narkoba.

Nilai-nilai negatif di atas salah satu penyebabnya yaitu rendahnya pendidikan, yang merupakan salah satu faktor lemahnya pemikiran pada generasi muda Madura. Pendidikan hanya didapat oleh para pelajar Madura yang tinggal di kawasan perkotaan saja, sedangkan para generasi muda yang tinggal di pedesaan masih banyak yang belum mendapatkan pendidikan sama sekali. Pendidikan di Pulau Madura masih sangat jauh dari harapan. Pendidikan di Pulau Madura masih kurang merata. Bahkan, kurangnya kesadaran diri dari orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya. Sungguh sangat menghawatirkan sekali, jika pada saat zaman modern seperti sekarang ini, masih banyak pernikahan dini yang terjadi pada generasi muda Madura. Lalu apa yang akan terjadi di masa mendatang? Tentunya penduduk akan semakin bertambah, wilayah tempat tinggal terasa semakin sempit. Lain lagi dengan masalah kematian ibu muda, ketidaknormalan bayi yang dilahirkan, dan juga lain lagi dengan masalah psikis para ibu muda, serta masalah ekonomi yang menghantui kehidupan keluarga yang terbentuk dari pernikahan dini itu tadi.

Jika masalah seperti diatas tidak segera diatasi, maka dengan mudah masyarakat di Pulau Madura yang dapat dijadikan boneka dalam hal negatif dari orang luar wilayah Madura, bahkan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak rakyat Madura yang seakan-akan hidupnya dijajah oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang pasti harga diri rakyat Madura akan selalu ada di bawah.
Para pejabat yang tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap rakyatnya akan merasa senang jika sebagian besar rakyatnya atau bahkan seluruh rakyatnya bodoh. Bodoh dalam artian di dalam dirinya masih belum memiliki prinsip tentang suatu hal yang positif dan masih tergantung sepenuhnya kepada pemimpinnya. Tanpa  mereka tahu bahwa hal seperti itu yang dapat menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam gelapnya perekonomian.
    Dalam hal infrastruktur di Pulau Madura. Ada Jembatan Suramadu yaitu, jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, yang mempermudahkan lalu lintas dengan tanpa harus menyeberang menggunakan kapal sehingga masyarakat yang bepergian bisa lebih cepat dan lebih efisien.
Itu potret mengenai infrastruktur yang sangat bermanfaat dan sebuah infrastruktur yang banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia bahkan sudah sangat popular di kalangan masyarakat dunia.
Jembatan Suramadu dikenal dengan Jembatan Terpanjang se-Asia Tenggara. Adanya Jembatan Suramadu selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif, antara lain karena mudahnya akses ke Madura, maka mudah pula budaya luar masuk ke Madura melalui pintu Suramadu. Masuknya pasokan narkoba ke Madura tentu sangat mudah dan cepat. Moral para generasi muda saat ini sudah sangat jauh dari harapan, sudah jauh dari yang namanya ajaran agama maupun adat-istiadat. Jiwa pantang menyerah mereka persalahgunakan. Banyak masyarakat Madura terutama para pemuda-pemudanya yang mudah marah, bahkan mudah membunuh sesama, itu sangat menghawatirkan.

    Bagi orang awam, Pulau Madura sudah sangat maju dengan adanya Jembatan Suramadu, tanpa mereka semua tahu bahwa masih banyak daerah yang tidak terjamah oleh pemeritah, bantuan pemerintah terkesan tidak sampai ke desa-desa melainkan bantuan masih berdiam diri di tangan seseorang atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Apabila bantuan sampai, itu juga terkadang hanya sampai sebagian saja, bukan sepenuhnya. Banyak bukti bisu di Madura, seperti jalan di desa-desa kecil di pelosok Pulau Madura sedikitpun tidak pernah mendapat bantuan perbaikan jalan. Selain perbaikan jalan, pasokan air bersih ke desa-desa juga belum maksimal.
Kebijakan dan kekuatan hukum yang sangat ingin diteggakkan seakan sia-sia saja, bahwa pada dasarnya para pemuda Madura begitu mudah untuk mengabaikannya, yang mereka pikirkan hanyalah egoisme dan ingin menang sendiri.
    Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam hal pendidikan di dalam keluarga, bahkan juga pendidikan agama yang harus tertanam sejak kecil pada anaknya.
Pengawasan yang sangat dibutuhkan, perhatian, juga kasih sayang. Orang tua jangan terlalu sibuk dengan urusan materi, tapi kebersamaan di dalam keluarga itu yang jauh lebih penting dan sangat dibutuhkan oleh anak-anak mereka.

    Peran Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dibutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan tanggung jawab secara moral. Namun, saat ini banyak guru yang dihukum atau dikenakan pidana karena melanggar Hak Asasi Manusia, yaitu melakukan tindak kekerasan terhadap muridnya yang telah melakukan kesalahan. Alternatifnya nasehatilah murid-murid dengan kata-kata yang dapat membuat mereka bisa mengerti dan berfikir tentang hal yang mereka perbuat itu salah, serta mereka dapat dengan mudah melakukan tindakan untuk memperbaiki sikapnya untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi. Dengan cara itu juga dapat menumbuhkan rasa kesadaran diri dalam diri mereka.
Bagi guru yang telah mengikuti study banding dan penataran diharapkan untuk dapat disampaikan kepada murid-muridnya, tidak hanya harus berdiam diri saja, karena jika seperti itu sama halnya menghambur-hamburkan uang pribadi maupun uang pemerintah yang membiayai program pelatihan tersebut.

    Peran pemerintah dalam dunia pendidikan, menyediakan sarana dan prasarana pendidikan disetiap daerah-daerah bahkan di peosok-pelosok desa, Menyiapkan tenaga pendidik baik formal maupun non formal, menganggarkan dana untuk pendidikan,  serta mengadakan study banding dan penataran atau pelatihan bagi para pendidik.
Peran pemerintah dalam infrastruktur yaitu mengadakan pembangunan di daerah-daerah, menertibkan semua administrasi di daerah-daerah, memantau pelaksanaan di pembangunan daerah, serta didasari rasa jujur dan tenggung jawab terhadap seseorang atau sekelompok orang untuk tidak memakan hak rakyat, untuk tidak mengambil keuntungan pribadi dalam hal apapun, terutama dalam hal perekonomian rakyat Madura.
    Penegakan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, jangan merasa takut terhadap teror-teror yang dilakukan oleh para rakyat yang tidak memiliki kesadaran diri terhadap kesalahannya.
Peran  masyarakat, jangan pernah memiliki sikap mengabaikan yang terjadi di lingkungannya. Kita senasib seperjuangan. Bagaimana cara kita untuk saling mengingatkan satu sama lain.

    Peran seorang pelajar, yaitu belajar yang tekun. Sebab kita sebagai generasi muda yang merupakan masa depan Madura, tidak mendahulukan sikap egoisme tetapi dahulukanlah kepentingan bersama. Boleh berwatak keras dalam hal yang positif. Bagi para pelajar jangan pernah takut dan merasa canggung dalam mengemukakan pendapat. Tapi ingatlah ketika mengemukakan pendapat harus disertai fakta dan harus dengan sikap yang baik. Tetaplah dalam pendirian jika itu merupakan pendirian yang baik dan tidak salah, sekalipun jika ada sebagian yang menghina pendapat Anda dengan alasan yang negatif atau dengan alasan yang salah, beritahu mereka bahwa kita adalah generasi muda. Kita dapat bersaing dengan kepintaran dan kecerdasan dalam berkarya, bukan bersaing dengan kekuatan fisik dan omongan semata. Katakan kepada mereka bahwa pelajar adalah masa depan bangsa. “ Jika generasi mudanya hancur, maka akan dapat menggemparkan dunia dan memberitahu dunia bahwa bangsa ini telah mati dan hancur berantakan”.

    Jadikanlah Pulau Madura jauh lebih unggul daripada pulau-pulau lainnya. Tingkatkan semangat berkarya untuk membangun Pulau Madura yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Jadikanlah Pulau Madura yang tidak hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat luas, oleh para pejabat-pejabat tinggi negara, serta oleh masyarakat di seantero dunia.
Wujudkan Madura dengan pendidikan yang memadai, dengan segala infrastruktur yang memadai, serta tumbuhkan Sumber Daya Manusia yang lebih berkualitas. Lantas lihat sepuluh sampai duapuluh tahun kedepan betapa  terkenalnya Madura seantero dunia dalam hal kebaikan moral, infrasruktur, serta pendidikan yang maju hingga secara otomatis Sumber Daya Manusia di Madura akan diakui oleh siapapun.